ANALISIS PUISI MESJID TUA WAWOTOBI KARYA AHID HIDAYAT
Puisi
mesjid tua wawotobi merupakan puisi yang berlatar sosial-religi. Nuansa agama
dalam kehidupan masyarakat begitu kental. Sebuah deskripsi yang kompleks dan
sarat dengan makna. Berikut hasil analisisnya.
MASJID
TUA WAWOTOBI
Karya
Ahid Hidayat
Tiada lagi tikar terhampar
Sajadah pun telah dipindah
Dari masjid tua itu
Segenap pintu ditutup rapat
Atap seng penuh karat
Noktah pada kaca
Yang tertinggal di sana
Para pendaras Quran
Para tetamu Tuhan
Barangkali sedang berdzikir
Di kilau marmar
Yang lebih binar
Hanya debu-debu suci
Berwirid di lantai dingin sunyi
Dari mihrab sempit
Tali-tali cahaya terentang
: bermarifat menopang
Keluasan langit
Hasil Analisis
Bait
pertama:
Tiada
lagi tikar terhampar
Sajadah
pun telah dipindah
Dari
masjid tua itu
Larik
pertama /tiada lagi tikar terhampar/
artinya keadaan yang tidak biasa, sesuatu yang dijadikan alas kini hilang.
Larik kedua /sajadah pun telah dipindah/
berarti sesuatu yang disengaja, tentu karena sesuatu yang lain. Larik ketiga
yang kemudian mempertegas keadaan tempat /dari
masjid tua itu/ artinya ada hal yang tidak lazim pada sebuah bangunan
religius tersebut. Kealpaan dan kelalaian dalam memelihara sebuah bangunan tua
sangat jelas dalam keseluruhan makna bait pertama ini. Ada yang terlupakan
dalam nuansa kehidupan beragama masyarakat lokal.
Bait kedua:
Segenap
pintu ditutup rapat
Atap
seng penuh karat
Noktah
pada kaca
Yang
tertinggal di sana
Bait
kedua ini mendeskripsikan tentang keadaan bangunan masjid tua di Wawotobi
(sebagaimana digambarkan pada bagian judul puisi ini). Larik pertama /segenap pintu ditutup rapat/ artinya
tidak ada lagi ruang untuk masuk menuju masjid. Larik selanjutnya
berturut-turut yang menunjukan keadaan tak terawatnya masjid wawotobi, yaitu /atap seng penuh karat/, /noktah pada kaca/, dan /yang tertinggal di sana/. Tanda-tanda
yang ditunjukan merupakan perlambang dari kenangan yang dilupakan pada bangunan
prestisiud dan religius.
Bait ketiga:
Para
pendaras Quran
Para
tetamu Tuhan
Barangkali
sedang berdzikir
Di
kilau marmar
Yang
lebih binar
Larik
pertama /para pendaras Quran/ artinya
orang yang rutin dalam membaca Quran. Larik kedua /para tetamu Tuhan/ berarti orang-orang yang sering atau pun datang
beribadah di masjid. Larik ketiga /barangkali
sedang berdzikir/ berarti sebuah kegiatan yang dilakukan orang muslim pada
umumnya, namun pada larik ini menunjukan sebuah keadaan yang ditunjukan
kekhusukan beribadah meski melupakan keadaan rumah Tuhan mereka. Larik keempat dan
kelima yang menunjukan isi makna yang sama, yaitu puncak ibadah manusia yang
ingin mendapatkan surga Tuhan /dikilau
marmar/ dan /yang lebih binar/.
Kilau diibaratkan sebagai sebuah sinar atau cahaya yang setiap manusia sangat
mendambakannya kelak.
Bait keempat:
Hanya
debu-debu suci
Berwirid
di lantai dingin sunyi
Larik
pertama /hanya debu-debu suci/
mengandung makna tentang keadaan yang menunjukan keadaan masjid yang tidak lagi
dipakai. Larik kedua /berwirid di lantai
dingin sunyi/ artinya hanya sepi yang bisa kita lihat dalam masjid. Keadaan
yang menunjukan keheningan.
Bait kelima:
Dari
mihrab sempit
Tali-tali
cahaya terentang
:
bermarifat menopang
Keluasan
langit
Larik
pertama /dari mihrab sempit/
mengandung makna sebagai sebuah ruang berambang/berbatas dalam masjid yang
disakralkan sebagai tempat seorang pemimpin dalam beribadah (sholat). Larik
kedua /tali-tali cahaya terentang/
artinya ada harapan dan doa yang dipanjatkan kepada sang Khalik. Larik ketiga /bermarifat menopang/ artinya doa yang
menjadi segala kekuatan manusia untuk kehidupannya kelak. Larik terakhir /keluasan langit/ menjadi makna yang
menunjukan keesaan dan kemahaan Tuhan, yang menciptakan segala kehidupan di
dunia ini.
Dengan
demikian, keseluruhan arti puisi ini adalah kritik terhadap masyarakat yang
mulai melupakan tempat-tempat peribadatan, tempat umum yang penuh dengan
sejarah. Masjid merupakan rumah Tuhan yang harus senantiasa kita rawat. Puisi
ini menitipkan pesan agar kita tidak melupakan sesuatu yang sudah menjadi sejarah
dan cerita, tempat yang sarat dengan nuansa agamis atau religius.
Las Vegas Casinos - Mapyro
ReplyDeleteFind all Casinos in Las Vegas, NV, United 화성 출장마사지 States at Mapyro. The Best Slot Machines in Las Vegas for 부천 출장안마 Real 군포 출장샵 Money. 삼척 출장마사지 Play Now! - Las Vegas, 양주 출장안마 NV Casinos.